Terkait, TAKM (Temu Akbar Kaum Muda)
Keuskupan Agung Palembang 2004,
BENAR atau SALAH kah, pernyataan berikut ini?
1. Tema
TAKM 2004 adalah “Menjadi
OMK yang Dewasa dalam Iman dan Perbuatan”
2. Kegiatan berformat pertandingan
olahraga antar paroki,
lomba seni antar paroki, dan berbagai pelatihan.
3. Sistem
pemukiman/ tinggal adalah berkemah; tiap
paroki membawa dan mendirikan tenda sendiri disesuaikan dengan jumlah peserta.
4. Urusan
memasak & makan bagi peserta, panitia menggunakan konsep dapur umum yang
dikelola oleh umat stasi Tegal Arum.
5.
Panitia memberi peserta kupon makan yang menunjukkan
dimana mereka harus makan dan meletakkan piring kotornya.
6. RTA/ “Road To Tegal Arum2004,” berupa katekese/ pendalaman iman bagi peserta
di paroki masing-masing.
7.
Struktur Kepanitiaan adalah: Ketua SC, Ketua OC,
Sekretaris, Bendahara, serta seksi-seksi.
8.
Bertanggung
jawab menyusun dan menyosialisasikan berkas-berkas perkembangan persiapan
kegiatan mudika-mudika paroki secara umum dan pihak-pihak lain yang terkait,
adalah salah satu tugas dan wewenang SEKSI HUMAS/ HUBUNGAN MASYARAKAT.
9.
Menetapkan
dan menghubungi petugas-petugas misa pembukaan, misa penutupan dan renungan
pada kegiatan, adalah salah satu tugas dan wewenang SEKSI HUMASBertanggung
jawab dalam hal pengadaan dana yang diperoleh dengan menyelenggarakan suatu
kegiatan dan atau meminta pada donatur. adalah salah satu tugas dan wewenang
BENDAHARA
10. Menyerahkan semua file baik dalam bentuk negatif film,
kaset VHF, maupun CD kepada seksi kesekretariatan. adalah
salah satu tugas dan wewenang SEKRETARIS
11. Salah satu tujuan “Road
To Tegal Arum 2004” adalah Memilih/menyeleksi
mudika berprestasi yang akan diundang dalam TAKM.
12. “Mudika
Berprestasi” merupakan peserta khusus yang dipilih/ditetapkan oleh Komkep.
Mereka diundang sebagai peserta karena prestasinya. Peserta berkategori ini
tidak mengurangi jumlah kuota mudika paroki/dekenat asal peserta.
13. Biaya dan upaya
perjalanan ke, dan dari lokasi kegiatan, ditanggung oleh dekanat masing-masing.
14. Jumlah peserta TAKM 2004 tidak dibatasi, karena ini
adalah pertemuan akbar yang salah satunya bertujuan mengumpulkan OMK sebanyak
mungkin.
15. Ada 3
kegiatan besar yang dilakukan sebelum menggelar TAKM 2004, yaitu: Temu Pendamping dan Tokoh Mudika KAPal, Rapat Persiapan Temu Akbar Kaum Muda, dan Road To Tegal Arum.
16.
Salah satu materi TAKM adalah ceramah guna membangkitkan motivasi kaum muda untuk berkembang, yang disampaikan oleh Uskup Agung
Palembang.
17. AJANG PELATIHAN merupakan suatu “kelas” atau “stand” yang menyajikan
suatu pelatihan atau pengetahuan sehingga dapat diikuti oleh orang lain.
18. Salah satu
jenis pelatihan yang diselenggarakan adalah pelatihan menulis/ jurnalistik.
19.
Theme song TAKM 2004 ditentukan melalui Lomba Cipta Lagu
20.
Logo TAKM 2004 dibuat oleh tim khusus yang ditunjuk panitia
21. Lomba cipta lagu merupakan ajang kreasi mudika untuk
menyalurkan kepekaan mereka terhadap musik. Lagu pemenang akan menjadi “theme
song” tahun pemuda 2004.
22. Acara
Keakraban dalam Kebersamaan merupakan
kegiatan yang bertujuan mengakrabkan berbagai latar belakang mudika untuk dapat
bersama-sama menghayati tema tahun pemuda. Perwujudannya adalah kegiatan Jalan
Salib dan Misa Harian.
23. Program KADERISASI dan JARINGAN adalah forum khusus yang diperuntukkan bagi beberapa
perwakilan mudika dari paroki-paroki untuk lebih
memperkuat jaringan, khususnya pada tingkatan keuskupan. Saat TAKM
2004, kader-kader terpilih dipercaya menjadi panitia.
24. Belum
semua konsep TAKM terlaksana dengan baik, hal itu salah satunya karena panitia
hanya mengandalkan para ketua/ perwakilan OMK dalam penyampaian konsep &
kegiatan, dan kurang dalam hal sosialisasi langsung ke paroki/ dekanat.
25. 30 % peserta TAKM
menyerahkan formulir
langsung di lokasi kegiatan, hal tersebut sangat merepotkan panitia
karena harus membagi mereka dalam berbagai kelompok kegiatan lagi,
dan itu menyita waktu.
26. Perkemahan TAKM
2004 dibagi dalam
3 area, sesuai
dengan jumlah dekanat yang ada di keuskupan.
27. Acara
outbound dilakukan dengan 2 sistem yang berbeda karena peserta terbagi dalam 2
camp dengan jadwal acara (ada) yang beda.
28. Walapun
ada 2 camp perkemahan, tetapi acara outbound dilakukan hanya 1 kali saja secara
bersama-sama.
29. Donasi
untuk acara TAKM bisa berupa natura/ bahan-bahan makanan, misalnya beras, mi,
minyak goring, air minum kemasan, dan sebagainya.
30. Renstra
(Rencana Strategis) Dekanat diadakan di akhir TAKM 2004 karena dalam 3 hari
pelaksanaan kegiatan, banyak terjadi konflik antar paroki / dekanat. Renstra tersebut
untuk ajang rekonsiliasi.
====== Dokumen ini adalah bocoran sebagian latihan Training for Programmer
Keuskupan Agung Palembang
untuk menjawabnya, bisa ditelaah dari dokumen TAKM 2004 =====