Minggu, 31 Juli 2011

Sambutan Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI


Menuliskan Pengalaman, Suatu Tindakan Nyata Penyampaian Kabar Gembira Kristus

Betapa berharga dan terhormat, upaya-upaya untuk mendampingi orang muda. Makin berharga dan terhormat jika pengalaman itu dituliskan. Mengapa? Karena gerak dinamika pendampingan orang muda yang dinamis sering terlewat, jarang dituliskan, sehingga kita tak bisa saling belajar. Mengingat bahwa orang muda ialah penentu masa depan, maka usaha pembinaanya pun mesti ditulis dan didokumentasikan dengan berbagai cara. Kami bergembira atas upaya penulisan pengalaman pendampingan ini. Dengan tulisan ini, semoga di masa depan, usaha pembinaan bisa makin bermakna seperti harapan paus Yohanes Paulus II: “Dibandingkan dengan masa lampau, masa muda adalah masa kini. Dibandingkan dengan masa depan, kamu adalah harapan dan jaminan dari setiap penemuan dan kebaharuan . Dibandingkan dengan saat ini, kamu adalah kekuatan yang dinamis dan kreatif!” (pidato Paus Yohanes Paulus II di Caracas, Venezuela, 27 Januari 1985, dalam P. Jerome M Vereb CP [Ed], “Setiap Anak adalah Cahaya, pesan Paus Yohanes Paulus II kepada Orang Muda”, terjemahan Terry Ponomban Pr, Pustaka Nusatama Yogyakarta: 2005). Orang Muda selalu berada di tempat istimewa dalam jantung hati Gereja.

Usaha pembinaan Orang Muda Katolik (OMK) diarahkan menuju pengenalan diri dan keberanian melakukan tindakan pembaharuan diri sebagai bagian dari Gereja Katolik dan bangsa Indonesia. OMK, ialah kaum lajang yang berusia antara 13 -35 tahun. Mereka golongan terbesar dalam Gereja dan masyarakat. Dalam konteks ini, apa yang telah dibuat dan dituliskan dengan bagus oleh Orang Muda Katolik Keuskupan Agung Palembang ini pantas mendapat penghargaan. Selain sebagai dokumentasi, isi buku ini bisa menjadi inspirasi bagi penggerak OMK di keuskupan-keuskupan lain serta siapapun yang membaca, agar membagikan pengalaman pula sehingga kita makin diperkaya. Bagi Komisi Kepemudaan KWI, kesediaan penggerak OMK untuk menuliskan pengalaman dan dibagikan terasa membahagiakan. Buku ini dapat menjadi salah satu inspirasi penting untuk memajukan proses pendampingan OMK di 37 keuskupan se-Indonesia.

Semoga buku ini makin memenuhi harapan Gereja akan pembinaan OMK yang berpusat pada Kristus. “Satu kekhususan dari orang muda zaman ini ialah keterbukaan terhadap perbedaan yang amat besar dari budaya kita. Tetapi, kamu harus tetap terbuka terhadap Kristus. Ingatlah akan apa yang Ia lakukan kepada si pemuda kaya dalam Injil (Mrk 10:17). Yesus memandangmu juga, yang kaya dalam talenta dan dalam hal-hal lainnya. Yesus memandangmu dengan kasih dan cinta yang sama. Ia memintamu untuk terbuka sepenuhnya kepadaNya, dan Ia tak pernah mengecewakan kamu (Paus Yoanes Payulus II, pidato di Scandinavia, 8 Juni 1989, ibidem).

Jakarta, 19 Maret 2010, pada HR. St Yusuf, Pembina Yesus Orang Muda Nazaret
Pastor Yohanes Dwi Harsanto Pr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar