Kamis, 31 Oktober 2019

DOMINO KATEKESE

  • Kita susah menghapalkan apa saja 10 Perintah Allah? kadang terbalik dengan 5 Perintah Gereja?
  • Mau coba Pertemuan Lingkungan yang tidak mati gaya?
  • Ingin Sekolah Minggu, Pertemuan Misdinar, PIA, PIR, juga OMK lebih meriah dengan games asyik nan sederhana?
  • Ingin belajar pengetahuan iman katolik sambil bermain-main? 
  • atau maukah Kita mengisi waktu bersama keluarga secara rohaniah?



Kini hadir DOMINO KATEKESE; permainan domino yang dimodifikasi dengan 10 tema dasar terkait pengetahuan Iman Katolik. Ayo langsung saja kita berkenalan dengan permainan yang bisa dimainkan oleh 2-7 pemain sekaligus ini, serta cocok untuk anak usia SD sampai orang tua.

Prinsip Permainan
Tujuan Permainan ini adalah menghabiskan kartu secepat mungkin dengan cara menumpuki gambar dengan angka dalam tema yang sama, atau sebaliknya. Pemenang adalah pemain yang menghabiskan kartu paling cepat.

Domino Katekese terdiri dari 80 set kartu, yang terbagi dalam tema-tema:
  1. 5 Peristiwa Gembira,
  2. 5 Peristiwa Sedih,
  3. 5 Peristiwa Mulia,
  4. 5 Peristiwa Terang, 
  5. 5 Perintah Gereja,
  6. 7 Sakramen,
  7. 7 Karunia Roh Kudus,
  8. 8 Sabda Bahagia,
  9. 10 Perintah Allah,
  10. 14 Jalan Salib, dan
  11. 9 kartu Yesus.
Apa saja isi tiap tema? silakan bisa klik di sini saja

Cara Membaca Kartu

Tiap kartu domino terdiri dari 2 bagian, yaitu sebelah atas “gambar” dan di bawahnya “angka.” Gambar dan angka pada dasarnya merujuk tema yang sama, hanya perwujudannya ada yang dalam bentuk gambar dan ada yang berwujud angka. Dalam tiap kartu, sebagian besar gambar dan angka dibuat tidak sama. 



Kartu dengan Gambar "10 Perintah Allah" (Hormatilah ibu-bapamu) dan Angka "5 Peristiwa Gembira"

Cara Bermain:

  • Permainan bisa dimainkan oleh 2-6 pemain sekaligus; 1 pemain bisa terdiri dari 1-3 orang.
  • Bagikan 7 kartu pada tiap pemain, sisanya ditumpuk menjadi kartu “minuman”
  • Tentukan pihak pertama yang bermain, lalu memutar searah jarum jam.
  • 4 tumpukan awal HARUS membentuk salib/ “silang 4 jalur” dengan 4 angka “14 Jalan Salib” yang menumpuk. Jadi 4 buangan awal di meja haruslah 4 angka Jalan Salib.
  • Jika 4 orang pertama atau seterusnya tidak punya kartu Angka Jalan Salib, langsung “minum” dari kartu tumpukan dan giliran dilanjutkan. Walau setelahnya minum mendapat kartu yang mengandung angka “14 Jalan Salib,” dia tetap tidak boleh menjatuhkan kartu tersebut.
  • Jika 4 kartu pertama “sudah membentuk silang/ salib, maka lanjut dengan menumpuk kartu pada 4 alternatif jalur yang sudah ada, sampai tiap pemain menghabiskan kartunya.
    contoh 4 tumpukan kartu pertama yang siap dilanjutkan
  • Pemain yang tidak punya kartu yang sesuai untuk diturunkan, harus mengambil 1 kartu “minuman,” lalu dilewati 1 kali (walau lalu dia dapat kartu yang sesuai).
  • Jika “minuman” habis dan pemain tidak punya kartu untuk ditumpukkan lagi, maka 1 kartunya ditutup/ dimatikan, dan tidak bisa dipergunakan untuk permainan selanjutnya.
  • Ketika tidak ada pemain yang bisa melanjutkan menumpuki kartu lagi, maka sisa kartu yang ada pada tiap pihak/ pemain menjadi kartu mati.
  • “Kartu mati” dihitung minus sesuai dengan angka tema; misal 1 kartu “5 Peristiwa Sedih” bernilai -5/ minus 5.

contoh 2 kartu sisa / kartu mati yang tidak bisa dimainkan lagi, bernilai -15 (minus 15)


Prinsip menumpuki/ menimpa Kartu



  • Gambar ditimpa Angka atau Angka ditimpa Gambar; Perhatikan GAMBARnya (apa temanya?) lalu boleh ditumpuki ANGKA yang sesuai dengan tema gambar tersebut; atau sebaliknya. Contoh: Gambar “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan,” (tema 8 Sabda Bahagia) bisa ditimpa angka “8 Sabda Bahagia,” atau sebaliknya.

Gambar “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan,” (tema 8 Sabda Bahagia) bisa ditimpa “8 Sabda Bahagia,”


  • Ketika akan menjatuhkan/ menurunkan satu kartu, pemain menyebutkan kartu apa yang akan ditumpuki dan ditumpuki dengan kartu apa; contoh, sambil menimpa gambar “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan,” dengan angka “8 Sabda Bahagia,” seorang pemain harus berkata yang menunjukkan bahwa (menurut dia) “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan, adalah salah satu dari 8 Sabda Bahagia”. Contoh lain: sambil menimpa gambar “Penguatan” dengan angka “7 Sakramen," pemain berkata, “Penguatan itu salah satu dari 7 Sakramen.”
  • Tiap pemain sebaiknya saling mengawasi dan mengoreksi untuk memastikan bahwa kartu yang diturunkan oleh tiap pemain itu benar atau sesuai. Jika kartu yang diturunkan salah, maka kartu harus segera ditarik kembali. Kenapa hal ini perlu dilakukan? karena pada hakekatnya permainan ini adalah proses katekisasi atau pelajaran akan pengetahuan iman katolik; jadi kalah menang dalam permainan ini bukanlah tujuan utama.
  • Gambar “Yesus” boleh menimpa Gambar /Angka apa saja.


Gambar “Yesus naik ke surga” ditimpa gambar “Yesus;” boleh
  • Gambar “Yesus” hanya bisa ditimpa oleh gambar Yesus lainnya.


Foto gambar “Yesus” yang ditimpa gambar “Yesus” lainnya; boleh.

Tumpukan Terlarang

Berikut ini beberapa larangan atau ketidakbolehan dalam menumpuki kartu:
  • Gambar ditimpa angka yang beda tema, misal gambar “Ekaristi” (7 Sakramen) tidak boleh ditimpa angka “5 Peristiwa Gembira,”
  • Angka ditimpa gambar yang beda tema, tidak bisa
  • Angka ditimpa Angka, walau sama tema; misalnya angka “5 Peristiwa Sedih” tidak boleh ditimpa “5 Peristiwa Sedih” juga.

Angka “5 Peristiwa Sedih” ditimpa angka “5 Peristiwa Sedih”; tidak bisa
  • Gambar ditimpa Gambar, walau sama tema; misalnya gambar “Yesus jatuh ketiga kali di bawah Salib” (Jalan Salib) tidak bisa ditimpa gambar “Yesus Dimakamkan” (Jalan Salib)


Gambar “Yesus jatuh ketiga kali di bawah Salib” (Jalan salib) tidak bisa ditimpa gambar “Yesus Dimakamkan”
  • Gambar “Yesus” ditimpa gambar selain gambar “Yesus” juga, tidak bisa.


Foto gambar “Yesus” ditimpa gambar “Perkawinan,” tidak bisa
  • Gambar “Yesus” ditimpa angka apapun; tidak boleh.

Sepintas aturan main domino katekese ini agak ribet,  tetapi jika sudah dipraktikkan sebenarnya sederhana, kok. Guna melengkapi proses permainan, sebaiknya disiapkan juga kunci-kunci jawaban domino ini yang berupa catatan tiap tema itu apa saja isinya. Hal ini akan memudahkan pengoreksian kartu yang sedang diturunkan. Misalnya ketika ada satu pemain menutup angka “5 Perintah Gereja” dengan gambar “Hormatilah Ibu-bapamu” maka ini tentu suatu kesalahan, karena “Hormatilah Ibu-bapamu” adalah “10 Perintah Allah,” bukan “5 Perintah Gereja.”

Akan baik jika tiap pemain saling mengawasi dan mengoreksi kartu-kartu yang sedang diturunkan oleh pemain lain karena sejatinya proses katekese-walau sekedar tentang pengetahuan iman-sedang berlangsung di sini. Akan lebih baik lagi jika ada satu atau dua orang yang tidak ikut bermain, tetapi khusus mengawasi kesesuaian kartu-kartu yang diturunkan; baik kesesuaian tema maupun sesuai dengan aturan lainnya.

Sekedar saran praktis seandainya tempat/ meja permainan sudah terpenuhi kartu-kartu yang sedang dimainkan, maka jalur-jalur tumpukan yang sudah dimainkan bisa ditumpuk di tengah, yang penting 4 ujung jalur tetap bisa ditumpukki untuk melanjutkan permainan.
Untuk meringkas sebaran kartu, tumpuk dan biarkan 4 ujungnya menjuntai.
Bagi yang memerlukan info lebih lanjut tentang permainan Domino Katekese ini, silakan bisa menghubungi Agustinus Susanta di WA: 0812 7397 697, terimakasih


Keseruan main Domino Katekese


Selamat bermain





1 komentar:

  1. @bopelnews
    Bopelnews Menyediakan Berita Seputar Sepak Bola Terlengkap Dan Terupdate

    Yuk baca sekarang juga berita- berita hangat seputar sepak bola dunia

    BalasHapus