Pertemuan Akbar Mudika di Tegal Arum merupakan
kegiatan rutin yang melibatkan seluruh mudika Se-KAPal. Pada pertemuan ini
biasanya diharapkan terjalin komunikasi dan persahabatan antar kaum muda katolik, lintas paroki dan
lapisan sosial. Temu akbar ini telah dilakukan dengan berbagai konsep, dari yang sekedar pertemuan dan happy-happy sampai yang bersifat
kompetisi, dari yang perlombaan tarik
tambang hingga paduan suara.
Namun jaman terus berputar. Pertemuan yang selalu memakan
biaya, waktu dan SDM yang cukup banyak bahkan yang terbesar untuk tingkat
Keuskupan bahkan Propinsi Gerejawi Palembang (sejak kita menjadi Keuskupan
Agung Palembang), selalu mendapat kritikan dan evaluasi yang cukup baik. Beberapa waktu
lalu telah dilakukan pertemuan untuk membahas hal tersebut dan diambil suatu
kesimpulan bahwa Temu Akbar 2004 kali ini harus menggambarkan pertemuan yang
berkualitas, tidak sekedar kuantitas/jumlah orang yang terkumpul. Oleh karena
itu Kegiatan “Road to Tegal Arum 2004” dimunculkan.
Kegiatan “Road to Tegal Arum 2004” (RTA`04)
–Menyambut Temu Akbar Tegal Arum 2004– adalah kegiatan (khusus) persiapan dan
penentuan kuota peserta temu akbar kaum muda bulan November/Desember 2004
mendatang. Kesepakatan bentuk kegiatan bersama, tempat, waktu dan pembiayaan
akan diputuskan bersama pada pertemuan RTA`04 pertama sekitar bulan Agustus.
Gagasan jumlah peserta
atau kuota Temu Akbar Kaum Muda KAPal :
1. Mengadakan
kegiatan yang mempertemukan elemen-elemen kaum muda di Keuskupan Agung
Palembang secara efektif dan berkualitas.
2. Ajang
ini bukan sekedar tempat hura-hura tanpa makna sehingga harus dibarengi dengan
kegiatan yang dapat diakses/diikuti oleh peserta.
3. Diduga
akan banyak kaum muda yang berminat datang ke Tegal Arum maka perlu pembatasan
untuk tiap kelompok dengan aturan yang telah disepakati oleh perwakilan
kelompok kaum muda.
4. Sudah
sepatutnya kelompok kaum muda yang aktif/berprestasi diprioritaskan untuk
tampil/bertemu di tempat ini.
5. Bagi
kelompok yang belum aktif/berprestasi tetap diberi kuota minimal sehingga
mereka dapat bertemu dan berbagi pengalaman dengan kelompok yang lain.
Kuota dapat
dipermasalahkan banyak pihak terkait dengan apakah kuota tersebut proposional
dan adil. Oleh karena itu timbul pertanyaan bagaimanakah membuat aturan main
untuk mewadahi pemikiran-pemikiran tersebut. Konsep yang dibuat adalah semakin
aktif dan berprestasi suatu kelompok kaum muda maka jumlah peserta yang boleh
terlibat di pertemuan akbar semakin banyak. Target peserta adalah ±1000 orang.
Kami mengadakan beberapa lomba di berbagai bidang, siapa berprestasi maka
kelompoknya dapat tambahan kuota peserta. Lomba dan pertandingan dapat
dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat paroki sampai keuskupan.
Kami juga mengadakan
kuota tambahan atau fakultatif yaitu untuk mereka yang memiliki
prestasi-prestasi tertentu. Pemenang lomba theme
song “Tahun Pemuda, Remaja dan Anak-Anak Se-KAPal” berhak mendapatkan kuota
tambahan 5 orang untuk parokinya. Kuota tambahan (maks. 5 orang) juga
disediakan untuk mudika-mudika paroki yang memiliki usahan mandiri/wirausaha. Intinya
akan ada kuota tambahan untuk ±400 orang yang memiliki prestasi khusus. Tentunya
juga mereka akan mendapatkan ID card/tanda peserta khusus dan diberikan
kesempatan untuk unjuk kebolehan tentang prestasi mereka.
Contoh kuota:
Jenis Kuota
|
Kuota per tim
|
Tim
|
Jumlah
|
KUOTA
STANDAR
|
|||
1. Mudika Paroki
|
20
|
29
|
580
|
2. Kelompok
Kategorial
|
5
|
10
|
50
|
3. SMU/
SMK Katolik + Seminari Se-KAPal
|
5
|
19
|
95
|
4. Perguruan Tinggi Katolik
|
5
|
2
|
10
|
5. Tim Komisi Kepemudaan dan Panitia
|
39
|
1
|
39
|
Jumlah Kuota Standar
|
774
|
||
KUOTA
TAMBAHAN
|
|||
1. Mudika paroki pemenang lomba paduan suara/vokal grup
tingkat dekenat
|
15
|
3
|
45
|
2. Mudika paroki pemenang pertandingan bola voli putra tingkat
rayon
|
10
|
5
|
50
|
3. Mudika paroki pemenang pertandingan bola voli putri tingkat
rayon
|
10
|
5
|
50
|
4. Paroki tempat pemenang I lomba
logo “Tahun Pemuda, Remaja dan Anak-Anak”
|
5
|
1
|
5
|
5. Paroki tempat pemenang I lomba lagu “Tahun Pemuda, Remaja dan Anak-Anak”
|
7
|
1
|
7
|
6. Mudika yang berprestasi secara individu/pribadi (diseleksi
di tingkat paroki masing-masing)
|
1
|
29
|
29
|
7. Stand/tenda khusus bagi mudika paroki/kategorial yang memiliki
kelompok wirausaha/ketrampilan (sablon, menjahit, kerajinan tangan, dll) akan
diseleksi yang terbaik oleh Team PLENO Komkep
|
5
|
10
|
50
|
Jumlah Kuota Tambahan
|
236
|
||
Total Calon Peserta Temu Akbar
|
1010
|
Dalam acara temu akbar
juga akan diadakan berbagai tampilan pemenang berbagai lomba dan berbagai
kompetisi (lomba/pertandingan) dengan pertimbangan keterlibatan peserta maupun
efektifitasnya. Semua itu akan kita perjelas bersama pada “RTA`04” I pada bulan
Agustus mendatang. Pertemuan “RTA`04” akan dilaksanakan minimal 2 kali sebelum
TAKM (Temu Akbar Kaum Muda `04) dalam rangka memantau persiapan dan memotivasi
mudika-mudika di tingkat paroki maupun individu untuk berkompetisi dengan
menunjukkan prestasi masing-masing.
Temu Akbar Kaum Muda Katolik se-Keuskupan Agung
Palembang juga merupakan pengendapan dari seluruh program tahun kepemudaan dan
puncak tahun kepemudaan. Kita diharapkan tidak hanya terjebak pada Tegal Arum
saja pada tahun kepemudaan ini melainkan harus ada tindak lanjut yang akan
terus membina kaum muda. Oleh karena itu, setelah TAKM, Komisi Kepemudaan
bersama teman-teman muda akan melakukan evaluasi tahun 2004 dan mengadakan
Scenario Building Kaum Muda Katolik Keuskupan Agung Palembang hingga 10 sampai
15 tahun ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar