Konsep Acara
Gimana konsepnya? Temuan dari Komkep atau panitia?
Secara prinsip ide dari komisi yang dilaksanakan oleh
panitia, toh semua anggota Komkep terlibat pada kepanitiaan. Begini ceritanya,
eh konsepnya. Berdasarkan pengalaman TAKM sebelumnya, peserta bisa tembus di
atas 800 orang, demi alasan teknis maka kita mencoba membatasi peserta dalam
jumlah yang masih bisa dikelola secara baik.
Lho kok dibatasi, kasihan yang tidak bisa ikut, dong. Diskriminasi itu
namanya.
Eh…. kok langsung sewot gitu Kamu , Lai.
Iya dong. Itu khan acara akbar 4 tahun sekali, puncak acara kaum muda
di keuskupan. Masa untuk ikut saja dibatasi, banyak yang kecewa dong.
Boleh-boleh saja ada yang berpendapat begitu. Namun ingat,
Kita membatasi 1000 orang peserta, seribu itu banyak juga, Lai. Apalagi ini di
Sumatera bagian selatan, bukan di Jawa yang populasinya jauh lebih banyak. Kamu
sebagai malaikat tentu lebih tahu, khan.
Hmmmm… lalu?
Berprinsip keadilan, kami adakan penjatahan dengan kuota
peserta.
Kuota?
Ya, kuota peserta. Begini, lebih jelasnya kamu lihat di Proposal TAKM 2004 seperti pada surat
edaran yang dulu kami bagikan pada seluruh pastor paroki, pendamping OMK dan
ketua mudikanya. Isi surat itu tentang persiapan kegiatan TAKM 2004, khususnya
program Road To Tegal Arum.
Malaikat
lalu menerima salinan surat edaran seperti yang Atnasus maksud, setelah dibaca disimpannya
salinan itu di sayapnya, sreep sreep.
Omong-omong kapan dokumen tersebut diedarkan?
Bulan November 2003, dalam acara Temu Pendamping dan Tokoh
Mudika KAPal dokumen tersebut diedarkan. Dokumen itu disatukan dalam buku
pendampingan kaum muda.
Wow, ada buku panduannya segala.
Ada, saat itu kami buat dua, 1 buku panduan tentang
pendampingan kaum muda secara umum yang secara resmi diedarkan bulan November
2003 itu. Saat TAKM juga ada buku petunjuk pelaksanaan.
Seusai urusan TAKM, saya juga akan tanya tentang buku panduan itu,
menarik, Nas.
Boleh, nanti Kita ngobrol juga tentang pola pendampingan
Komkep KAPal, terutama sejak tahun 2000 sampai sekarang.
Boleh tahu inti-intinya, Nas?
Ada temu pendamping, buku panduan, TAKM tiap 4 tahun,
pelatihan-pelatihan, pendampingan pendamping, kursus outbound, Muskada 2007 dan
Muskada 2009, dan lain-lain.
Itu dilakukan di tiap paroki atau di mana? Lalu ada Muskada, apa itu?
Pola pendampingan yang saya sebut tadi adalah kegiatan di
tingkat keuskupan, kalau menyebut yang di paroki lebih banyak dan beragam, Lai.
Muskada itu musyawarah kaum muda. Nantilah pada saatnya saya ceritakan. Kalau
ngobrol sekarang, tentang TAKM 2004 saja belum selesai, belum cerita tentang
TAKM 2008. Masih panjang, Lai…
Iya benar Kau, kawan. Tadi kita ngobrol sampai konsep, dalam mewujudkan
gagasan/ konsep yang telah ditetapkan setahun sebelumnya maka diadakanlah RTA.
Ya, benar.
Trus bentuk kegiatannya Saudara apakah sesuai konsep tersebut?
Gini, Lai. Saya cuplik saja dari teks proposal acara tersebut
yach. Kalo mau tahu lengkapnya bisa baca di Surat Edaran Road to Tegal Arum
Proposal tersebut diluncurkan 28 Juni 2004, sekitar 4 bulan sebelum pelaksanaan. Proposal digunakan sebagai pemberitahuan dan undangan resmi ke tiap paroki, serta yang penting juga untuk penggalangan dana.
Proposal tersebut diluncurkan 28 Juni 2004, sekitar 4 bulan sebelum pelaksanaan. Proposal digunakan sebagai pemberitahuan dan undangan resmi ke tiap paroki, serta yang penting juga untuk penggalangan dana.
Atnasus lalu memberikan salinan proposal yang
setelah dibaca malaikat, disimpannya di salah satu sayapnya. Namun tak lama
malaikat seperti tersengat sesuatu sehingga dia secepat kilat mengeluarkan 2
dokumen yang sudah disimpan di sayapnya lalu membandingkannya.
Eit, tunggu dulu, Nas. Ada yang nggak sinkron, jumlah kuota di surat
RTA dan proposal, kok nggak sama?
Itulah, Lai. Memang ada sedikit perbedaan jumlah, namun secara prinsip kuota tetap sama. Namanya ada perkembangan, maka kita lalu membuat beberapa penyesuaian antara rencana RTA dan yang ditulis di proposal.
Itulah, Lai. Memang ada sedikit perbedaan jumlah, namun secara prinsip kuota tetap sama. Namanya ada perkembangan, maka kita lalu membuat beberapa penyesuaian antara rencana RTA dan yang ditulis di proposal.
Ooooo, gitu, toh, Nas.
Iya, gitu. Lai.
---------- b e r s a m b u n g ke bagian 5 ---------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar