Outbound
Hm….. dasar manusia…. Acara hari ketiga apa, Nas?
Secara prinsip sama dengan hari kedua, hanya subyeknya
diganti. Pagi misa harian, sarapan lalu peserta di camp A outbound sedangkan
yang di camp B mendengarkan ceramah materi dan kunjungan stand. Sore olah raga,
malam pentas bakat dan latihan kepemimpinan, lalu ditutup dengan ibadat taize.
Materi ceramah dan outbound pasti sama, khan?
Outboundnya yang berbeda Lai. Pikir kami, kalau outbound camp
A disamakan dengan camp B, tentu tidak seru. Permainan sudah bocor dan tidak
mengejutkan peserta. Maka skenario outbound kami buat beda.
Lho… emangnya outbound itu urusan kejut-mengejutkan, kok perlu beda.
Ada lah unsur kejutan atau rahasia menjadi bagiannya, supaya
seru. Namun ternyata outbound camp B tidak sesukses outbound camp A.
Apa yang terjadi Nas? Ada kecelakaaan fatal?
Bukan kecelakaan fisik, namun kecelakaan aplikasi konsep.
Nanti kisah selengkapnya ceritakan kalau kita membahas outbound. Seperti pernah
kusampaikan padamu Lai, outbound menjadi salah satu metode kerasulan Komkep KAPal.
Oke deh, namun secara prinsip apa yang terjadi dengan outbound itu?
Jangan buat aku penasaran dong, Nas!
Begini, outbound itu sebenarnya sudah dirancang dangat matang
melalui survei dan dituangkan di atas kertas kerja secara sangat rapi dan
detail. Namun tidak semua instruktur atau fasilitator mengerti benar apa yang
mesti dilakukan, maklum sebagian besar hanya mendapat penjelasan H-1, sementara
mereka juga menjadi bagian seksi lainnya di TAKM, mungkin kurang fokus ke
outbound.
Atau menganggap sudah paham…?
Saya curiga begitu juga. Namun yang saya sadari setelahnya
adalah kami terlalu berandai-andai fasilitator dan peserta menangkap apa yang
dimaksud oleh kami sesuai dengan konsep yang sudah ditulis. Ekspetasi kami
terlalu tinggi, walau konsepnya sebetulnya sederhana, namun ketika sekitar 300-an
peserta sudah ke lokasi, yang terjadi, tanpa koordinasi yang kuat, rencana bisa
meleset.
Gini deh, Nas, intinya outbound itu seberapa persen tingkat
keberhasilannya?
Sekitar 70%, Lai.
Yang hari pertama atau camp B berapa persen? tampaknya tidak ada
keluhan dari ceritamu.
Outbound hari pertama berhasil sekitar 80%, melesetnya di
waktu. Ketika kami perkirakan semua selesai namun masih ada kelompok yang belum
selesai, terpaksa deh di potong. Namun secara permainan sudah sesuai rencana.
Baiklah Nas tentang outbound kita tinggalkan walau kamu masih hutang
cerita.
Eit, aku nggak mau
hutang. Baiklah kutunjukkan beberapa foto kegiatannya yach.
Nah, gitu dong, sip.
Gerobak Buta |
Melintas sungai menggunakan
tali tambang
|
Menara manusia
|
Pos 3, spider web |
Main rakit batang pisang
|
Bom Nuklir |
Trust Fall |
Segi Ajaib |
Lumpur panas
|
Manequin pada outbound hari
kedua
|
Malam hari setelah pentas bakat ada ibadat taize, gimana lancar?
Lancar, hanya tampaknya peserta sudah sangat kelelahan,
sehingga banyak juga yang lancar ketiduran.
Hmmm. Dasar manusia…
He he he…. Itu jadi bahan evaluasi kami, Lai…. Kita terus ke
hari terakhir, yah.
Boleh…
---------- b e r s a m b u n g ke bagian akhir TAKM 2004-------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar