Kuis Pengetahuan Iman Katolik
Setelah misa pembukaan, kami melakukan tes pengetahuan iman Katolik. Tes
itu akan menguji secara nyata tingkat pengetahuan peserta KYD akan keimanannya.
Sebelum kujawab tentang urgensinya, kuterangkan dulu latar belakangnya. Gini. Sejak sinode Keuskupan Agung Palembang
kedua tahun 2009, disebut-sebut bahwa umat Katolik, termasuk di dalamnya
OMK-nya mengalami kemunduran dalam pengetahuan iman Katolik. Dalam arti lain,
pengetahuan iman Katolik OMK rendah. Nah, itu baru dugaan, sinyalemen,
kecurigaan, anggapan, asumsi atau sejenisnya lah. Kini kami punya kesempatan
untuk benar-benar menguji, sebenarnya seberapa sih tingkat ketahuan atau
ketidaktahuan OMK terhadap iman Katolik itu.
Artinya kalian
membuat semacam penelitian, begitu?
Lebih kurang bolehlah disebut begitu. Melalui tes ini akan
tergambar secara jelas dan distatistikkan hasil-hasilnya. Sehingga ketika ada
yang bilang tingkat pengetahuan iman Katolik OMK di keuskupan kami, kami punya
data akurat untuk memberi informasi. Ide ini datang dan dieksekusi oleh sebuah
kelompok Pendewasaan Iman St. Paulus yang ada di Palembang ini.
Hmmm... masuk akal
juga, tapi seberapa akurat data itu?
Hmm... agak susah juga njawabnya, Lai, tapi yang jelas gini, nanti
kamu bisa coba analisa sendiri seberapa akurat tes kami itu. Ada seribu OMK
lebih yang berasal dari semua paroki yang ada di keuskupan. Ketika itu dites,
menurutmu seberapa akurat hasilnya bisa dikatakan mewakili kondisi OMK kami?
Ya, agak susah
juga, Nas njawabnya. Tapi yang jelas momentum KYD sudah kalian manfaatkan
dengan cerdas untuk kepentingan pengambilan data itu. Namun itu juga tergantung
soal tesnya, berbobot nggak. Bisa nggak
aku tahu semacam apa soal-soalnya?
Bisa saja dong, nih, kuberikan contoh 5 pernyataannya.
Pernyataan? Bukan
pertanyaan, gimana maksudnya sih?
Maka dengerin dulu, kamu hanya perlu menjawab Benar, Salah, atau
Tidak Tahu terhadap tiap pernyataan tersebut kok, sangat mudah khan?
Oooo cuman gitu,
mudah lah, apalagi bagiku sang malaikat.
Nggak usah jumawa gitu, nih, 3 contoh pernyataannya:
1.
Tuhan Yesus tidak mengharuskan kita muridNya
untuk sempurna sama seperti Allah Bapa yang di sorga adalah sempurna karena
manusia itu pada dasarnya lemah dan tidak akan sempurna.
2.
Gereja itu Katolik, artinya universal, sejauh
Kristus hadir di dalamnya. Di mana terdapat
Kristus, di sana jugalah Gereja Katolik. Setiap orang Katolik pasti orang
Kristen, tetapi tidak setiap orang Kristen adalah Katolik.
3.
Kanon
Kitab Suci ialah daftar lengkap dari tulisan-tulisan suci yang
oleh otoritas Gereja yang mengakuinya. Kanon ini terdiri
dari 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru.
Eh, segitunya soal
tes itu?
Iya, kenapa, pening ya kamu, Lai? Supaya lebih pening, kulampirkan
sekalian 50 soal tersebut deh, tepatnya di sini saja, klik ya.
Gimana pening yha?
Hmmm... dikasih
tahu nggak ya?
Ah, aku tahu, dari raut mukamu pasti kamu pening menjawabnya.
Eh, itu soal kalian
dapat dari mana sih?
Ah, mengalihkan pembicaraan saja kamu. Itu soal kami ambil dari KOMPENDIUM KATEKISMUS GEREJA KATOLIK. Kami pilih 50 saja yang kira-kira
pas dan bisa mewakili sebagai instrumen tes.
Oh, gitu ya....
trus gimana kalian mau mengoreksi dan menstatistikkan 50 jawaban x 1000-an
orang itu? Apa nggak ribet?
Kalo manual yha ribet, Lai. Tapi untunglah teman-teman dari PI St.
Paulus merancang lembar jawaban dalam sistem komputerisasi. Jadi begitu jawaban
ditulis, mereka bisa langsung proses lewat komputer, dan akan segera dipetakan
hasilnya, berdasarkan tiap paroki.
Waow, canggih nian
kalian
Ah, nggak usah berlebay gitu lah, ini khan hal yang biasa,
komputerisasi dalam menganalisa jawaban soal tes atau ujian. Nggak usah ndeso
gitu Lai.
Bukan itunya, Nas,
tapi gimana kalian memanfaatkan itu untuk kepentingan tes pengetahuan iman
Katolik dalam skala keuskupan. Itu yang bikin aku Waow... eh,omong-omong gimana
hasil tesnya, nas?
Kalo diceritakan banyak sekali Lai. Yang
jelas, dalam waktu singkat kita sudah bisa mendapatkan hasil, pada tiap paroki,
berapa orang peserta yang menjawab benar atau salah pada kelimapuluh pertanyaan
tadi. Selain jumlah definitifnya, juga sudah tersaji dalam tabel.
Jadi untuk 26
paroki, kalian sudah punya hasil berapa orang yang menjawab benar atau salah
untuk semua pertanyaan tadi?
Lho khan sudah kubilang begitu, kenapa nggak
percaya yha.
Eh, percaya kok.
Misalnya nih, kamu pengen tahu nih hasil tes
peserta dari Paroki tertentu. Nah, sudah ada folder khusus yang berisi dari
hasil jawaban semua peserta dari paroki tersebut, katakanlah ada 27 peserta.
Tiap peserta tersebut jawabannya apa untuk semua soal bisa ketahuan, Lai. Setelah
itu baru dibuat tabel prosentase jawaban benar dari paroki tersebut. Misalnya
untuk soal pertama yang menjawab benar 19% peserta , soal kedua 41 %, soal
ketiga 85%, soal keempat 37% dan seterusnya sampai soal kelimapuluh. Kalo
dirata-rata peserta yang menjawab benar semua soal hanya 46%.
Oke,
oke, aku bisa membayangkan.
Ya harus bisa lah, kalo malaikat susah
berimajinasi susah pula nanti.
Kalo
urusan teknis paham aku, namun yang lebih penting khan hasilnya itu, kalo tadi
kamu ambil contoh bahwa yang menjawab benar dibawah separo, berarti parah khan
kondisinya?
Yach siapa yang punya otoritas untuk menilai
hasil itu baik atau parah sih belum ada Lai. Namun faktanya berdasarkan tes
begitu. Artinya sinyalemen bahwa pengetahuan iman Katolik OMK rendah mungkin memang benar Lai. Hmmm... sedih juga sih.
Tapi sedihnya khan
terukur, Nas. Kalo urusan pengetahuan iman, aku yakin bisa ditingkatkan,
namanya pengetahuan, asal mau belajar pasti akan banyak tahu.
Iya sih. Nanti setelah semua hasil itu terpapar pasti kami akan
atur strategi untuk meningkatkan pengetahuan iman Katolik OMK kami. Tolong
dibantu ya Lai.
Wah tersanjung aku
kalo bisa membantu kalian, Nas. Tapi omong-omong, bisa nggak metode tersebut
dipake untuk kelompok lain, misalnya di IYD 2012 nanti yang katanya akan
berpeserta lebih dari seribu orang juga.
Menurutku sih bisa sekali, Lai. Prosesnya khan sederhana selama
perlengkapannya ada.
Apa
saja itu?
Yang pertama ada Soal. Bisa dibuat tercetak satu orang satu paket,
atau cukup ditayangkan di proyektor, atau bisa juga dibacakan saja, mana yang
memungkinkan lah. Waktu yang kami lakukan sih tiap peserta dapat paket soal
tersebut.
Yang kedua tentu ada lembar jawaban yang bisa khusus dipindai
secara komputerisasi. Pengisian lembar jawaban itu harus dengan pensil 2B.
Ketiga
Ketiga, tentu saja ada peralatan untuk memindai dan merekam semua
jawaban tersebut.
Wah
yang itu yang sulit nyarinya, Nas.
Yach begitulah.
Terus
setelah ada kuis pengetahuan iman katolik acara apa lagi Nas.
Istirahat, makan malam, mandi, trus baru dilanjut seremonial
pembukaan KYD.
Oh
gitu yach. Yang dari unsur pemerintahan itu ya?
Iya, bareng dengan uskup juga dong.
Suasana Pembukaan KYD 2012 yang
dihadiri Unsur Pemerintahan dan perwakilan dari agama lain
Ya
ya ya.... kuduga lebih kurang seperti itulah, kegiatan seremonial yang
melibatkan unsur pemerintahan. Setelah acara pembukaan yang berarti malam hari
ada apa lagi, Nas. Aku sempat mendengar selama 3 malam terjadi keributan di
kompleks KYD memancar suaranya sampai ke RT Sebelah. Lagi pada ngapain kalian
itu?
Lho, kamu katanya di Perancis, kok bisa mendengar suara dari sini?
Lho, aku khan
malaikat, Nas, he he he....
Iyalah, malaikat yang banyak nanya.
Ayo, apa itu tentang
keributan di malam hari tadi?
Oooo, kami mengadakan Pentas Seni dan Pameran selama 3 malam
berturut-turut.
Hmmm... gimana itu
pentas seni, Nas?
-------- berlanjut ke edisi 7/17 --------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar