Sosialisasi & Rakor KYD 2012
Nah, tak hanya proposal yang kami kirim, tapi
kami juga melakukan sosialisasi KYD 2012 di 4 tempat, yaitu untuk:
1.
Dekanat 1 Palembang
2.
Dekanat
2 Palembang
3.
Distrik Sijambu dan Cubengtuling
4.
Distrik Tahata.
Apa saja yang disosialisasikan?
Yha tentu saja konsep dan pernak-pernik KYD 2012 dong. Pendeknya
kami ceritakan latar belakang kegiatan, tema, tujuan, jenis kegiatan, jadwal,
aneka Gladi dan Lomba, administrasi, pendaftaran dah hal-hal teknis lainnya.
Peserta sosialisasi itu siapa?
Perwakilan tiap OMK paroki dan pendampingnya.
Jadi sosialisasi tersebut
lebih bersifat penjelasan dan tanya jawab tentang persiapan KYD 2012, sesuai
proposal yang sudah diterima?
Benar sekali, kali ini kamu sangat tepat, aku bangga padamu Lai.
Hallah, sekarang gantian kamu yang
lebay Nas.
He he he...
Trus setelah sosialisasi itu baru
pelaksanaan, gitu khan?
Hayyyyaaahhh, keliru, barusan dipuji, eeee.. kini
menyimpulkan sesuatu dengan semena-mena, gimana tho kamu itu Lai.
Lho, jadi ada apa lagi antara
seosialisasi dengan pelaksanaan?
Ada yang namanya Rapat Koordinasi antara panitia dan perwakilan peserta
Gimana itu Nas?
Kami mengundang seluruh perwakilan OMK paroki dan distrik pada 19-20 Juni 2012 untuk mengadakan rapat koordinasi
persiapan KYD 2012.
Oh aino aino... kalian adakan persiapan
sekali lagi kan. Kapan dan apa saja agenda Rakor itu?
1.
Evaluasi pelaksanaan Pendewasaan Iman tiap
paroki
2.
Pemantauan persiapan Gladi Rohani dan Jasmani tiap distrik
3.
Pengumuman tentang pentas seni dan pameran
kekayaan gerejawi yang mengatasnamakan paroki
4.
Simulasi dan penjelasan aturan main dan tentang
Gladi Rohani
5.
Penjelasan dan aturan main Gladi Jasmani
6.
Perhitungan estimasi jumlah peserta KYD dari
tiap paroki
7.
Pembagian tanda pengenal peserta KYD,
8.
Dan tentu saja semua persiapan teknis dan
administratif yang perlu dibawa/disiapkan tiap distrik dan paroki.
Rapat
Koordinasi KYD 2012 di RR Giri Nugraha, 19-20 Mei 2012
|
Hah, kalian sudah membagikan tanda
pengenal peserta sebulan sebelum pelaksanaan KYD? Serius Nas?
Heh, kamu meragukan keseriusan kami yha? Emangnya ada yang aneh,
kalo tanda peserta dibagi sebulan sebelum acara?
Agak aneh saja sih.
Yang kami bagi itu tanda peserta yang masih kosongan, Lai. Nanti
peserta sendiri yang mengisi nama dan nempel fotonya. Pada saat mereka datang
KYD, kami tinggal menambahkan nomor pesertanya. Gimana, simpel khan?
Iya sih. Trus itu, yang kamu bilang tentang
undian itu gimana?
Pada saat itu diundi skema pertandingan Gladi Jasmani dan dan lomba Gladi Rohani. Ada juga undian posisi tenda pameran tiap paroki.
Waw, selengkap itu?
Lengkap nggaknya sih relatif lah. Misi kami adalah apa-apa saja
yang bisa diselesaikan dan dijelaskan sebelum pelaksanaan KYD, kami eksekusi.
Misalnya itu tadi, undian dan urutan lomba khan bisa dilakukan sebelum kegiatan
dimulai. Yang menarik dari undian itu skema 8 distrik
3 dekanat, Lai.
Hmmm apa pula itu maksudnya?
Sambil lihat gambar yha; untuk semua
gladi jasmani, ditambah debat kami bikin sistem gugur begini:
Apo dio itu maksudnya, Nas? Aneh...
Begini, skema tersebut mencegah dalam babak
penyisihan 2 distrik dalam 1 dekanat langsung ketemu:
·
Diantara 3 distrik
yang ada di Dekanat 1, distrik mana yang akan menempati posisi 1A, 1B, dan 1C;
kemungkinannya adalah RPM, Yoshimura, atau Petasan.
·
Diantara 2 distrik yang
ada di Dekanat 2, distrik mana yang akan menempati posisi 2A, dan 2B;
alternatifnya ya Petrita atau Sapartus.
·
Diantara 3 distrik
yang ada di Dekanat 3, distrik mana yang akan menempati posisi 3A, 3B, dan 3C,
hayoo... kemungkinannya siapa saja, Lai?
Ah, itu kecil: Cubengtuling, Tahata,
atau Sijambu.
Benar sekali, kamu hebat
Hmm... jadi walau skemanya sama, tapi
distrik mana ketemu siapa bisa beda-beda.
Benar sekali.
Hmmm... di luar urusan undian yang antik sip itu, proses kalian
mengadakan rakor sangat menarik, bisa dicontoh oleh kelompok lainnya tuh
persiapan kalian. Prinsip apa yang bisa dilakukan sebelum hari pelaksanaan
lakukanlah itu juga masuk akal sekali; jadi saat pelaksanaan nggak perlu
terlalu repot menjelaskan ini itu lagi.
Iya sih, berdasarkan pengalaman kami, kalo peserta sudah
berdatangan pasti ada-ada saja kesibukan yang terjadi, mulai dari memberi
informasi ini itu sampai pada hal-hal detil yang mungkin lupa belum
terpersiapkan. Kalo hanya ngurus puluhan orang, mungkin masih aman; tapi kalo
sudah sampai seribuan, wah... itu cerita lain Lai. Satu hal yang bagi kami
mempermudah persiapan adalah kemajuan teknologi informasi, khususnya internet.
Maksudmu?
Sekarang, mungkin
semua peserta KYD punya handphone, apalagi pendamping, dan tentu saja pastor
parokinya. Mungkin sebagian besarnya bisa untuk internetan, walau untuk banyak
paroki yang di pelosok sinyal susah dicari. Namun yang kami rasakan, untuk
berkomunikasi dengan peserta melalui internet, kini tidak sesusah saat TAKM
2008, apalagi 2004. Delapan tahun lalu, boro-boro interaksi dengan calon
peserta melalui internet, koordinasi
antar SC dan OC saja kalo nggak pake telpon yha harus ketemu. Kini untuk
menyampaikan beberapa hal tentang persiapan KYD jauh lebih mudah Lai.
Gitu yach, jadi kalian memanfaatkan kemajuan teknologi nih
ceritanya.
Ya iya dong, masa
ya iya lho. Beberapa pengumuman atau keputusan kami sosialisasikan melalui
email, blog, maupun facebook. Peserta juga dapat dengan mudahnya mengirimkan
perkembangan persiapan KYD di parokinya melalui internet. Walaupun hanya
sebagian peserta yang bisa dengan lancar mengakses internet, tapi itu sudah
Puji Tuhan banget Lai.
Nanti saat cerita
tentang Debat Iman, akan kuceritakan lebih hot lagi, Lai. Bagaimana calon
peserta KYD sudah melakukan debat pemanasan melalui facebook.
Wah jadi pengen penasaran nih. Nah supaya cepet sampe ke sana,
ceritakan sekarang tentang hari pertama pelaksanaan, gimana itu suasana KYD
terjadi.
He he he...
penasaran nih ceritanya, sabar yha. Khan mau cerita tentang hari pertama KYD,
supaya urut gitu loh... kronologis coy. Tapi tunggu duluuuu, sabar.
Sabar sabar, mau cerita apa lagi kamu sekarang hmmm...
Kamu masih ingat
nggak, waktu TAKM 2004, kami hampir tidak melibatkan kelompok kategorial lain
dalam pelaksanaan kegiatan, akibatnya apa?
Ingat dong, kalian dengan begitu pedenya ngurus semuanya sendiri,
maka akibatnya walopun acara berjalan, tapi capeknya nggak ketulungan, lahir
batin deh.
He he he... lumayan
juga ingatanmu Lai. Jadi ingat gimana panitia dijemur karena diprotes peserta.
Lalu kalo yang 2008, gimana coba?
Yahhhh, jelas masih ingat dong. Kalian sudah mulai cerdas,
melibatkan beberapa komisi dan kelompok kategorial di keuskupan untuk
menyukseskan acara tersebut.
Benar, lalu bisa
kau tebak, tahun ini gimana?
Hmmm.... kayaknya kalian mengadopsi TAKM 2008 dengan melibatkan
banyak pihak dalam pelaksanaan KYD 2012. Gitu khan?
Benar.
Siapa saja yang kalian libatkan kali ini, Nas?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar