Sabtu, 11 Januari 2014

MEMBANGUN KEPRIBADIAN UTUH

Dokumen ini merupakan salinan analisis/ komentar terhadap Model Pendampingan OMK/ PPA yang ditampilkan oleh  teman-teman OMK Dekenat Utara Keuskupan Purwokerto dalam acara Temu Mini OMK Dekenat Utara Keuskupan Purwokerto di Brebes, 4 Januari 2014.
Salah satu anggota Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Palembang kebetuan terlibat sebagai Juri dan Narasumber Seminar "Kreativitas Pendampingan OMK/PPA" dalam momen tersebut.

Cerita selengkapnya bisa dimulai dari http://dinamikaomk.blogspot.com/2014/01/k-e-p-r-i-b-e-n.html


Mari kita langsung ikuti pembahasannya:


No tampil
:
6
Paroki
:
Paroki Santo Petrus Pekalongan
Judul/ tema
:
Membangun kepribadian yang utuh
Tujuan
:
1.       Mengenal diri sendiri yang lebih utuh.
2.       Memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing.
3.       Berani menerima kekurangan diri sendiri.
Nilai-nilai
:
a.       Percaya diri
b.      Menyukuri karunia Tuhan yang ada pada tiap pribadi.
c.       Menjadi diri sendiri.
Katekese
:
·  Kejadian 1:22-25
·  Matius 15:14-30
Dinamika
:
Menulis kelebihan temannya secara bergantian, hasil dibacakan.
Komentar
:
v  Tema yang diangkat sederhana untuk diterjemahkan dalamaktivitas. Tujuan dan nilai-nilai yang ditawarkan sudah sesuai dengan tema.
v  Dalam waktu 40 menit dari rencana 45 menit dalam modul, dan 30 menit yang disediakan panitia; tampilan belum selesai, menyisakan peneguhan dari perikop kitab suci, refleksi, dan doa penutup yang tidak tertempilkan. Secara umum durasi pelaksanaan belum sesuai rencana.
v  Metode dinamika sudah sesuai, namun kualitas diskusi di tiap kelompok bisa saja berbeda tergantung fasilitator pendampingnya.
v  Penempelan tulisan hasil dinamika/ diskusi tidak jadi dilaksanakan, dan tampaknya juga tidak disiapkan, karena dalam kelompok hanya ada diskusi dengan catatan seperlunya dari anggota kelompok.

Usul pengembangan
:
ü  Selain dinamika kelompok berupa diskusi, bisa juga dicari dinamika kelompok yang lebih dinamis yang tetap sama tujuannya. Misalnya peserta berkeliling untuk mendata/ menginformasikan kekurangan dan kelebihan temannya dengan cara menuliskannya di punggung yang sudah ditempeli kertas.
ü  Dalam metode diskusi beberapa kelompok, harus dipastikan tiap fasilitator pendamping punya kompetensi yang serupa sehingga tidak ada kesenjangan kualitas diskusi pada tiap kelompok.
ü  Ke depan, durasi waktu bisa disesuaikan sehingga pas dengan semua aktivitas yang sudah direncanakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar