Materi III Pendewasaan Iman PraKYD 2012
SUMBER IMAN DAN HUKUM GEREJA
GAGASAN DASAR
· Agar dikenal oleh manusia Allah mewahyukan diri-Nya melalui para nabi dan berpuncak pada diri Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah kepenuhan Wahyu Allah, karena dalam Dialah Allah dikenal langsung dan menyapa manusia. Wahyu Allah disampaikan kepada manusia agar manusia dapat mengenal siapa diri-Nya dan rencana-Nya untuk menyelamatkan manusia.
· Seturut penyampaiannya kepada kita, Wahyu Allah terdiri dari dua jenis, yakni: Secara tertulis disebut Kitab Suci dan secara lisan disebut Tradisi Suci. Kitab Suci dan Tradisi Suci diteruskan kepada umat beriman sepanjang jaman. Agar keduanya tetap terjaga dan dan terjamin kebenarannya dibutuhkan penafsiran yang benar. Otoritas untuk menafsirkan inilah yang disebut Magisterium. Ketiga unsur tadi (Kitab Suci, Tradisi dan Magisterium) disebut pilar atau sumber iman kristiani.
· Di dalam Gereja Katolik selain ketiga sumber iman di atas terdapat pula berbagai pengajaran iman, pedoman ibadat, hukum dan aturan, pedoman masalah aktual, dll. Semua itu bersumber pada ketiga pilar iman tadi atau menjabarkan pengajaran iman Gereja terhadap suatu perkara.
· Bahan pendukung:
- Iman Katolik, Kanisius, 2003. Hlm. 217-225; 386-388.
- Katekismus Gereja Katolik atau Kompendium KGK.
- Ensiklopedi Gereja.
LANGKAH PERTEMUAN
1. Pembukaan
- Pertemuan diawali dengan Nyanyian – Tanda Salib – Pengantar.
- Pemandu dapat membacakan atau membahasakan Gagasan Dasar di atas sebagai pengantar. Setelah Pengantar dilanjutkan dengan Doa Pembuka.
- Catatan: Pertemuan III ini lebih berupa pengolahan / pengenalan pengetahuan iman Katolik. Pemandu hendaknya mempersiapkan bahan dengan baik dan berkonsultasi dengan Pastor Paroki.
2. Belajar Bersama
a. Proses belajar bersama dapat diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat (kuis, TTS) baik tertulis maupun lisan. Bahan pertanyaan seputar 3 pilar Gereja / sumber iman Gereja.
b. Setelah itu peserta diperkenalkan dengan beberapa penjelasan dokumen Gereja berikut ini:
- KHK (Kitab Hukum Kanonik), adalah “undang-undang dasar” Gereja yang memuat berbagai aturan Gereja menyangkut kedudukan awam, klerus (hierarki Gereja), tarekat religius, sakramen-sakramen Gereja, organisasi Gereja, harta benda Gereja, dll. KHK yang berlaku sekarang disahkan tahun 1983. Dalam berbagai tulisan kita jumpai penulisan “kan.” Artinya kanon (seperti fasal) dan “§” atau “art.” (artinya artikel atau ayat).
- KGK (Katekismus Gereja Katolik), adalah buku yang berisi penjelasan resmi mengenai ajaran dan iman Katolik. KGK terbaru dikeluarkan oleh Paus Yohanes Paulus II, tahun 1982. Saat ini juga terdapat “Kompendium KGK” yakni ringkasan dari KGK yang dikeluarkan oleh Paus Benediktus XVI, tahun 2005.
- Dok. KV II (Dokumen Konsili Vatikan II), adalah dokumen-dokumen hasil Konsili Vatikan II yang berlangsung tahun 1962-1965. Beberapa dokumen ini yang terkenal: SC = Sacrosanctum Concilium (tentang liturgi), LG = Lumen Gentium (tentang Gereja); OT = Optatam Totius (pembinaan imam); NA = Nostra Aetate (Hubungan Gereja dengan agama non Kristen); DV = Dei Verbum (tentang Sabda Allah); AG = Ad Gentes (kegiatan misioner Gereja); GS = Gaudium et Spes (tentang Gereja dalam dunia modern); dll.
- ASG (Ajaran Sosial Gereja), adalah sekumpulan pengajaran (surat apostolik) dari para paus menanggapi situasi sosial dunia dan jamannya. Misalnya yang terkenal (dan pertama dari kumpulan ASG) adalah Rerum Novarum (Kondisi kerja) yang menyoroti soal keadilan upah dan hak-hak buruh, perlawanan terhadap marxisme dan komunisme, dll. Dokumen ini dikeluarkan oleh Paus Leo XIII tahun 1891. Dokumen lainnya silahkan lihat pada situs: http://www.imankatolik.or.id/ajaran_sosial_gereja.html
- Buku-buku liturgi: Evangeliarium = Buku yang berisi Bacaan Injil untuk Misa Hari Minggu dan Hari Raya; Lectionarium = Buku yang berisikan Bacaan I, II dan Injil untuk Misa Hari Minggu, Hari Raya dan berbagai kepentingan; Buku Missale: buku doa, bacaan Kitab Suci dan Tata Perayaan Ekaristi (TPE).
Kesimpulan:
- Pemandu meminta tanggapan peserta akan aneka penga-jaran iman yang termuat dalam dokumen-dokumen Gereja.
3. Peneguhan
- Untuk meneguhkan pertemuan III ini peserta diajak merenungkan Kol. 2:6-10 (Kepenuhan hidup dalam Kristus).
- Setelah hening, renungan diakhiri dengan nyanyian: Siapa yang Berpegang (PS 650) atau Firman Tuhan Halus Mengundang (MB 210).
4. Penutup
- Doa permohonan spontan dan diakhiri dengan Doa Bapa Kami.
- Pengumuman.
- Tanda Salib dan Nyanyian Penutup.
Shalom untuk bapak, ibu, saudara/i semua. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.
BalasHapusTanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada
Huruf Ibrani, "שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד "
Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "
Dilanjutkan dengan mengucap berkat
Huruf Ibrani, " בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד "
Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "
( Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱