Jumat, 12 Agustus 2011

NANO-NANO menjadi SEORANG PENGURUS MUDIKA

(Diceritakan oleh Valentina Ginting; Aktivis OMK Paroki Saribu Dolok;
diambil dari pengalaman pribadi)

NANO-NANO menjadi SEORANG PENGURUS MUDIKA:
berbagi pengalaman ketika sebagai pengurus....

ketika menjabat sebagai PENGURUS MUDIKA LINGKUNGAN_
( 'banyak kali pun tuntutan Mudika Stasi ini, yang berhadapan langsung dgn mudika lingkungan kan kita, susah nya kan kena sama kita juga. anak boru on pe, lalap do lang ongga roh partonggoan. halani bajan do au pengurus on..?' )

ketika menjabat sebagai PENGURUS MUDIKA STASI_
( 'ahhh.. lalap, rapat trusss.. mudika di lingkungan merepet truss, blom lagi orang tua mudika yg banyak xxxx peraturannya, program stasi juga banyak, eh.. sesama pengurus mudika koq ga sjalan, blom lg program2 dari rayon.. huh.. ' )

ketika menjabat sebagai PENGURUS MUDIKA RAYON_
( ' susahnyaaaa...lah, komunikasi sama pengurus mudika stasi ini. uda di kasi surat, katanya blom nyampe2, uda jalan ke kampungnya macam turun naik gunung. pulsa juga mahal. teman2 pada cuex.rapat juga malas..blom lagi dengerin Mudika Paroki yg katanya banyak program.. emank enak lah org itu. cukup kasih pengumuman, selesai dech.. yg cape siapa....!!??? kita kan...!!?? huh..")

ketika menjabat sebagai PENGURUS MUDIKA PAROKI_
( ' habis ide nich.., di coba metode ini, eh..dilapangan ditolak mentah2, katanya tidak sesuai dgn dilapangan. ga tau ya.. buat rapatkan program ni aja stengah mati, blom lagi permintaan dr DPPH, blom lagi dari Pastor, blom lagi dari teman
di rayon, belum lagi yang di stasi, blom lagi.............")

teman-teman...
banyak memang tuntutan sebagai pengurus..
saya lihat, banyak pengurus di stasi sangat mengeluhkan perkembangan mudika di stasinya. stidaknya mudika yang mengeluh ini adalah mudika yang masih punya cahaya lentera Kristus. tapi jika lentera harapan akhir ini juga akan meredup, maka gelap gulita lah semuanya. harapan saya, bersabarlah dan tekunlah..tidak perlu terlalu menggebu-gebu tapi akhirnya mati. cukuplah dengan pelan-pelan, tetapi pasti dan tetap berjalan konstan. hadapi dengan semangat, bahwa suatu saat, teman2 kita akan menyadari semuanya. lewat doa dan kesungguhan kita. berat menjadi pengurus, tapi itu tidak akan terasa jika kita serahkan padaNYA, dan ingat..., tetap jalin kesatuan dengan seluruh teman. beda pendapat itu biasa, tapi bukan untuk memecah persatuan...
untuk semua pengurus mudika: 

TETAP SEMANGAT YAHHH, ANDALKAN TUHAN DALAM PELAYANANMU...
SALAM,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar